#KampusFiksi : Membuat Karakter Jahat
Langit
dipenuhi kembang api setelah kapal pesiar yang membawa ratusan penumpang kelas
elit ini tepat diatas samudra hindia. Deru mesin kemudian semakin melambat. Pesta
akbar akhirnya akan tiba. Inilah pawai sejuta cahaya yang setiap tahunnya
dirayakan oleh bangsawan inggris. Kemudian, lampion-lampion berwarna-warni
mulai digenggam oleh seluruh penumpang. 10 detik setelah terompet meraung,
cahaya kuning sempurna memenuhi angkasa. Bintang yang gemerlap telah dikalahkan
oleh pancaran lampion yang lebih indah. Aku ikut melayangkan lampionku. Disana sebuah
pesan kematian ikut terbang bersamanya.
Terompet
ketiga menggema, seluruh penumpang membubarkan tempat. Beranjak memasuki aula
besar kapal pesiar. Didepan sana panggung bertekstur bangunan kuno khas inggris
menghiasi disegala sisi. Tiang penyangga, gorden, tirai, juga pernak pernik
didominasi warna coklat.
“Ladies and
gentelmen.. inilah dia Miss Loicesy.....” Ucap sang MC dengan semangatnya.
Seorang gadis dengan rambut ikal
yang digulung muncul amat mempesona. Aku mendengus sebal, kenapa ia bisa tepat
waktu? Harusnya ketika MC memanggil namanya, ia masih ringkih dengan gaunnya
yang telah kulumuri jamur gatal. Sekali lagi aku meringis iri. Tapi tunggu,
jangan harap ia bisa lepas begitu saja. Rencana lainnya telah menunggu
perempuan malang ini. Kau akan merasakan penderitaan malam ini sayang....
Kulihat
Loicesy menuruni anak tangga sambil melantunkan lagu sendu, tampaknya ia
berhasil menghipnotis penonton. Suaranya memang lebih indah dibanding suaraku. Tapi
aku merasa lebih layak berdiri disana dibanding Loicesy. Aku lebih cantik
darinya.
“All i want is a little piece of
room to stay, soo i cant sleep (sleep) tight.........”
Dan tepat ketika lirik “ Dream
(Dream) of golden.. across the sea” tenggorokan Loicesy tampak tercekat,
ruangan gemuruh seperti dengung lebah. Aku tersenyum, inilah kejutan itu. Loicesy
terlihat panik dengan kejadian tiba-tiba ini. Wajahnya pias, sementara aku
tertawa riang dalam hati.
Loicesy
memantut-matut kerongkongannya. Apa yang terjadi? Kenapa suaranya menghilang? Loicesy
panik bukan kepalang, tanpa disadari Sepatu hak tinggi miliknya patah. Dan selanjutnya,
tubuh langsing itu terguling mengikuti arah anak tangga. Loicesy mendarat
diujung kaki tangga beralaskan darahnya
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar