Kuhisap
lagi gulungan kertas silinder yang katanya racun itu. Asap mengepul
membanjiri udara membuat nyamuk disekitar berterbangan pergi. Berlarian
tak ingin mati karena asapnya. Walau dada terasa pekat, Aku sungguh
menikmati setiap helaan asap yang keluar melalui rongga hidung.
“Reza,
Ngerokoknya jangan didalam rumah. Kan bisa diluar. kasihan Amhar kena
asapnya” Istriku mendelik, memasang wajah keberatan. Amhar, anakku yang
berusia 2 tahun itu merangkak ketempat dudukku yang melantai.
“Perokok
Pasif lebih berbahaya dibanding perokoknya itu sendiri” Katanya lagi
merasa tidak suka. Tapi sayangnya Aku tak pernah peduli, Aku tetap
menghisap benda itu dimanapun. Kapanpun sesuka hati.
*****************************
Bangunan dengan aksitektur yang dibuat terkesan mistik itu berdiri tampak menyeramkan. Disetiap sudut digantungi oleh benda berbentuk silinder, mirip gulungan rokok. Dan anehnya manusia yang tinggal di kota entah berantah ini, semuanya terlihat menyeramkan. Tenggorokan mereka seperti di gorok, dari kedua belah dadanya juga tampak tulang dan daging yang keluar tak beraturan. Mulut mereka seperti bekas robekan yang digerayapi ulat menjijikan. Kulihat sebuah papan tergantung diatas bangunan tua itu “Zombigaret Island”...
“Tuan Reza, Bisakah langkah anda dipercepat sedikit? Acara penobatan
anda sebagai ‘Prince of Zombigaret’ beberapa menit lagi akan dimulai”
Salah seorang yang dandanannya mirip pengawal itu berkata sambil
menunduk padaku.
“Apa? Penobatan?” Kataku tak mengerti. Bingung.
“Malam
ini kan Tuan akan dinobatkan menjadi seorang pangeran Zombigaret,
Silakan dipercepat langkahnya Tuan” Katanya lagi, dan aku benar-benar
tak mengerti.
Aku ikut perintah meski tak mengerti tempat apa ini. Sepanjang lorong
masuk, terpajang cermin panjang disudut ruangan. Dari sana Aku dapat
melihat wajahku yang ternyata ......Berubah seperti mereka. Wajahku
seperti Zombie !!
“Akhirnya calon ‘Prince of Zombigaret’ telah datang. Mari kita
rayakan pesta ini” Salah satu zombie berteriak dibalik mimbar besar,
berseru untuk menyantap hidangan yang telah disediakan. Ruangan seketika
mengeluarkan aroma asap rokok.
“Tuan
Reza, silakan duduk. Ini adalah hidangan istimewa untuk Tuanku. Prince
of zombigaret” Lelaki tua bermuka keriput tersenyum, membuka tudung
saji berwarna merah darah dan disana terhidang hamparan daging berwarna
pekat kecoklatan.
Tanpa
pikir panjang, kumasukan tiap suapan daging itu ke mulutku yang juga
berlumuran darah. Entah mengapa perut ini seperti antusias menyambut
daging-daging dari pesta ini. Lahap tanpa ampun.
“Bagaimana
Reza, Enak bukan hidangan ini?” Zeous, pangeran zombigaret terdahulu
tersenyum ringkih. Senyuman yang terlihat ganjil.
Aku
mengangguk “Ini Luar biasa. Aku belum pernah merasakan masakan seenak
ini” Tanganku tetap gesit mencubiti daging panggang itu, juga sigap
menuang minuman kedalam cangkir besar.
“Tentu saja hidangan ini luar biasa. Karena daging yang kau
santap adalah darah dagingmu sendiri Reza, juga daging istrimu” Zeous
tertawa, disambut gelak yang lain.
Aku
beringsut, kutatap lagi baik-baik daging itu. Dan disana jazad istri
dan anakku terbujur bersimbah darah. Dada mereka membentuk lubang besar,
hanya tersisa tulang pelindung paru. Menganga meneteskan darah segar.
“Mereka keluargamu !”
“Kawan-kawan. Sekarang kita habisi dia ! ”Zeous berteriak,
semerta-merta para zombi lainnya merangkak menggigiti dada dan
tenggorokanku. “TANPA KAU SADARI ROKOK YANG KAU HISAP JUGA MERUSAK
MEREKA !!” Kata Zeous mengerang.
Aku histeris dan terbangun dari mimpi mengerikan itu.
***************************************
“Mas
Reza, kau sudah bangun? Jangan terlalu banyak bergerak. Kata dokter kau
harus banyak beristirahat karena minggu depan kamu harus menjalani
operasipneumonectomi. Paru-paru mu harus diangkat dua-duanya. Ternyata kanker paru itu serius. Kankernya sudah mendekati trakea” Istriku membantu berbaring kembali, menenangkan.
“Maafkan
aku, Aku salah tak pernah mendengarkanmu tentang bahaya rokok” Kataku
lirih, badan ini terasa tak cukup kuat untuk bergerak sedikitpun. mati
rasa.
“Tidak ada yang perlu dimaafkan. Setelah ini selesai, aku hanya tidak ingin kau merokok lagi. Kamu tidak mau menjadi Zombigaret bukan?” Istriku tersenyum lunglai.
Tidak akan, akan lagi Sayang.
Rokok bukan hanya mengancancam pengisapnya tapi juga ORANG YANG BERADA DISEKITARNYA.
"Berhenti Merokok di dekat Orang tercinta anda !!
Jangan memakan organ tubuh mereka :/
Buat teman-teman yang ingin ikut kampanye Anti Rokok silakan bergabung di :
fp: Zombigaret dan twit @Zombigaret.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar