Seperti yang kita ketahui, bahwa nomor rekam medis merupakan salah satu hal yang sangat penting yang dimiliki setiap pasien yang berobat ke institusi pelayanan kesehatan, dimana nomor rekam medis tersebut merupakan salah satu identitas pasien, yang membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya. Saking pentingnya nomor rekam medis bagi setiap pasien yang berobat, maka cara penulisanya pun memiliki aturan tersendiri, yang dikelompokan dalam beberapa kelompok. Dan inilah !
1. Pengertian Sistem Penomoran dalam Rekam Medis
adalah tata cara penulisan nomor yang diberikan kepada pasien yang berobat ke institusi pelayanan kesehatan sebagai bagian indentitas pribadi pasien yang bersangkutan.
2. Tujuan Pemberian Nomor Rekam Medis, yang terdiri dari :
a. Petunjuk dari pemilik DRM masing-masing pasien dan identitas pasien
b. Memudahkan dalam penyimpanan DRM
c. Memudahkan dalam menemukan kembali DRM
3. Karakteristik Nomor Rekam Medis
Nomor rekam medis biasanya terdiri dari 6 digit angkat, yang dibagi menjadi 3 bagian, yakni kelompok digit awal, kelompok digit tengah, kelompok digit akhir, contohnya : 45.60.99 => 45 (digit awal), 60 (digit tengah) dan 99 (digit akhir).
4. Sistem Pemberian Nomor Rekam Medis
Tata cara pemberian nomor rekam memiliki tata cara atau sistem berbeda, yang meliputi :
a. Pemberian Nomor Rekam Medis Cara Serial Numbering System (SNS)
Istilah yang digunakan dalam pemberian nomor rekam medis dengan cara atau sistem ini adalah Serial Numbering System (SNS). Pemberian nomor rekam medis dengan cara SNS ini adalah setiap penderita mendapat nomor baru setiap kunjungan/berobat ke institusi pelayanan kesehatan. So, dengan kata lain satu pasien dapat memiliki banyak/lebih nomor rekam medis. Penomoran dengan cara SNS ini dapat disumpulkan KIB atau KIUP tak diperlukan lagi karena pasien pasti akan selalu diberikan yang baru saat berobat.
Lalu keuntungannya apa?
=> Keuntungan dari SNS salah satunya adalah pelayanan pendaftaran pasien akan menjadi lebih cepat terutama untuk pasien lama, karena pasien akan diberikan dokumen rekam medis yang baru dengan nomor rekam medis yang baru, sehingga tidak harus menunggu dokumen rekam medis yang lama dengan nomor rekam medis yang lama ditemukan kembali.
Kerugiannya?
=> Kerugian dari SNS terdiri dari :
- Informasi pelayanan klinis pasien menjadi tidak berkesinambungan yang dapat merugikan pasien
- Membutuhkan biaya yang besar untuk kebutuhan formulir rekam medis yang banyak, karena selalu menggunkan yang baru.
- Mempercepat penuhnya rak penyimpanan.
b. Pemberian Nomor Rekam Medis Cara Unit Numbering System (UNS)
Penomoran Unit atau Unit Numbering System (UNS) berbeda dengan sistem/cara penomoran seri, kerena dalam cara ini setiap pasien yang berobat hanya memiliki satu nomor rekam medis untuk selamanya selama pasien tersebut berkunjung ke suatu institusi kesehatan. Dengan demikian, maka DRM pasien tersebut tersimpan di dalam satu folder (berkas) dibawah satu nomor rekam medis.
Lalu keuntungannya apa?
=> Keuntungan dari sistem ini adalah informasi klinis pasien dapat berkesinambungan karena semua data dan informasi pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada pasien berada dalam satu folder dokumen rekam medis.
Terus Kerugiannya?
Kerugian dari cara pemberian nomor dengan cara UNS adalah pelayanan pendaftaran akan lebih lama, terutama untuk pasien lama. Namun kondisi tersebut dapat ditangani dengan membagi dua loket pendaftaran menjadi dua pintu, yakni loket pendaftaran untuk pasien baru dan loket pendaftaran untuk pasien lama, agar pelayanan pendaftaran pasien dapat dipercepat.
c. Pemberian Nomor Rekam Medis Cara Serial Unit Numbering System (SUNS)
Dikenal dengan istilah Serial Unit Numbering System (SUNS) adalah suatu sistem gabungan antara sistem seri dengan sistem unit. Setiap pasien berkunjung ke rumah sakit, kepadanya diberikan satu nomor baru, tetapi berkas rekam medis yang terdahulu digabungkan dan disimpan di bawah nomor yang paling baru.
Apa keuntungannya?
=> Pelayanan pendaftaran akan lebih cepat.
Kerugiannya?
=> Petugas akan menjadi repot setelah pelayanan, kerena harus mencari dokumen lama pasien untuk disatukan ke dalam dokumen dan nomor rekam medis baru pasien.
=> Informasi klinis pada waktu pelayanan tidak akan berkesinambungan dengan informasi klinis kunjungan pasien sebelumnya.
5. Cara Penomoran yang Dianjurkan
Dari tiga sistem pemberian nomor yang telah diuraikan, maka suatu institusi kesehatan lain dianjurkan untuk menggunakan sistem pemberian nomor dengan cara UNS, karena dengan penggunaan sistem penomoran ini maka setiap pasien akan memiliki satu nomor rekam medis yang terkumpul dalam satu berkas dengan satu nomor rekam medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar