16/09/14

SISTEM PENAMAAN REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN





Bagi seorang Perekam medis, sistem penamaan harus benar-benar kita tahu. walau memang pada nyata nya ketika bekerja nanti kita akan mengikuti kebijakan institusi tempat kita bekerja..



1. Pengertiaan Nama
Nama adalah suatu identitas individu, yang membedakan antara individu yang satu dengan yang lainnya.

2. Pengertian Sistem Penamaan dalam Dokumen Rekam Medis
Sistem penamaan adalah tata cara penulisan nama seseorang pasien dalam dokumen rekam medis (DRM), yang bertujuan untuk membedakan antara pasien yang satu dengan pasien yang lainnya.

3. Tata Cara Pemberian Nama
Penulisan nama dalam dokumen rekam medis terdiri dari beberapa cara yang dikelompokan dari jenis nama seorang pasien, antara lain :
a. Penulisan Nama Orang Indonesia
Di lapangan nama Indonesia ternyata dikelompokan ke dalam beberapa kelompok, yaitu :

1) Nama tunggal, cara penulisan namanya adalah sesuai dengan nama aslinya.
Contoh : Nama => Jajang, Ditulis => Jajang

2) Nama majemuk, cara penulisannya adalah sesuai dengan nama aslinya.
Contoh : Nama => Anton Baskara, Ditulis => Anton Baskara

3) Nama keluarga, cara penulisannya adalah dengan menjadikan nama keluarga sebagai kata tangkap utama.
Contoh : Nama => Basuki Mangunwijoyo, Ditulis => Mangunwijoyo Basuki

4) Nama marga, suku atau clan, cara penulisannya adalah menjadikan nama suku, marga atau clan sebagai kata tangkap utama.
Contoh : Nama => Abdul Haris Tutupoli, Ditulis => Tutupoli Abdul Haris

5) Nama wanita yang mempergunakan nama laki-laki, cara penulisannya adalah menjadikan nama laki-laki yang digunakan sebagai kata tangkap utama
Contoh : Nama => Erni Johan, Ditulis => Johan Erni

6) Nama permandian, cara penulisannya adalah berdasarkan nama terakhir
Contoh : Nama => Ignatius Hadi Sukarto, Ditulis => Sukarto Hadi Ignatius

7) Nama gelar, cara penulisannya adalah dengan cara menuliskan gelar-gelar di belakang nama asli di dalam tanda kurung
Contoh : Nama : R.R. Murbandini, Ditulis => Murbandini (R.R) ; Nama : Prof. Dr. Emil, Ditulis => Emil (Prof. Dr) ; Nama : K.G.P.H Ir Jani, Ditulis => Jani (K.G.P.H, Ir) ; Nama : Nn. Sumantini S.H, Ditulis : Sumantini (Nn. S.H)

8) Nama singkatan, dibedakan menjadi dua yakni nama singkatan yang diketahui kepanjangannya dan nama singkatan yang tidak diketahui kepanjangannya.
a) Nama singkatan yang tidak diketahui kepanjangannya, cara penulisannya yakni :
Contoh : Nama => A. Bambang Rano, Ditulis => Rano Bambang, A
b) Nama singkatan yang diketahui kepanjangannya, cara penulisannya yakni :
Contoh : Nama => R.I. Sopyan, Ditulis => Sopyan Rais Idris

b. Penulisan Nama Orang Cina, Korea, Vietnam, dan Sejenisnya, dikelompokan menjadi :

1) Nama asli, ditulis seperti di bawah ini :
Contoh : Nama => Le Duc To, Ditulis => Le Duc To

2) Nama gabungan dengan nama eropa, cara penulisannya adalah menjadikan nama asli cina sebagai kata tangkap utama.
Contoh : Nama => Chingse Josh, Ditulis => Chingsi Josh

c. Penulisan Nama Orang India, Jepang, Muang Thai, dan sejenisnya, tata cara penulisannya adalah kata akhir selalu dijadikan kata tangkap utama. Contoh :
Nama => Rasyi Gandhi, Ditulis => Gandhi, Rasyi

d. Penulisan Nama Orang Arab, Persia, Turki dan Sejenisnya, dikelompokan menjadi :

1) Nama keluarga, cara penulisannya adalah menjadikan nama keluarga sebagai kata tangkap utama
Contoh : Nama=> Walid Sungkar, Ditulis => Sungkar, Walid ; Nama => Abdullah Said Soleh, Ditulis => Soleh, Abdullah Said

2) Nama yang menggunakan kata-kata Bin, ditulis seperti berikut :
Contoh : Nama => Ali Bin Usman, Ditulis => Usman, Ali Bin
Contoh : Nama => Ali Bin Usman Soleh, Ditulis => Soleh, Ali Bin Usman
Contoh : Nama => Gozali Bin Ali Bin Usman, Ditulis => Usman, Ali Bin Gozali

e. Penulisan Nama Orang Eropa, Amerika, dan Sejenisnya, dikelompokan menjadi :

1) Nama keluarga, cara penulisannya adalah menjadikan nama keluarga sebagai kata tangkap utama.
Contoh : Nama => Henri Dallas, Ditulis => Dalas, Henry

2) Nama menggunakan Van, Van Den, Van Der, Von, dll, ditulis sebagaimana berikut 
Contoh : Nama => Josh Van Honder, Ditulis => Honder, Josh Van

4. Tata Cara Pemberian Nama yang Sering Dilakukan Di Lapangan
Secara teori memang terdapat banyak sekali tata cara pemberian nama pasien di Dokumen Rekam Medis berdasarkan jenis nama tersebut. Namun, tata acara pemberian nama yang sering dilakukan di lapangan biasanya lebih praktis dan memang menyesuaikan dengan kebijakan institusi kesehatan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar pelayanan menjadi lebih cepat, dan biasanya disesuaikan dengan suatu efektifitas dan efisiensi yang ingin didapatkan oleh institusi kesehatan. Berikut adalah tata cara penulisan nama yang biasa terjadi di lapangan :

a. Cara Penulisan Nama Pasien Umum, contoh :
=> Nama pada kartu identitas, misal : Anwar Kairo
=> Penulisan nama pada kartu pasien, menjadi : Anwar Kairo
=> Penulisan nama pada data dasar pasien (KIUP/ secara komputerisasi), menjadi : Anwar Kairo
=> Penulisan nama pada Indeks KIUP, menjadi : ANW

b. Cara Penulisan Nama Pasien Bayi, contoh :
=> Nama Ibu melahirkan, misal : Siti Aisah
=> Penulisan nama bayinya, misal : By. Ny. Siti Aisah

Selain penulisan nama di atas juga, biasanya terdapat juga beberapa institusi pelayanan kesehatan yang menerapkan penulisan nama sebagai berikut :

a. Cara Penulisan Nama Pasien Umum, contoh :
=> Nama : Ayu Siti, Ditulis : Ayu Siti, Ny/ Ayu Siti, Nn/ Ayu Siti, An
=> Nama : Jajang Bahtiar, Ditulis : Jajang Bahtiar, Tn/ Jajang Bahtiar, An

b. Cara Penulisan Nama Pasien Bayi, contoh :
=> Nama Ibu melahirkan, misal : Siti Julaeha
=> Penulisan nama bayinya, menjadi : Siti Julaeha, By

Tidak ada komentar:

Posting Komentar