06/02/16

ATURAN KODING RULE MB MORBIDITAS

Aturan Reseleksi Diagnosis MB1-MB5

RULE MB1 :
Kondisi minor direkam sebagai ”diagnosis utama” (main condition),
kondisi yang lebih bermakna direkam sebagai ”diagnosis sekunder”
(other condition).



Diagnosis utama adalah kondisi yang relevan bagi perawatan yang
terjadi, dan jenis specialis yang mengasuh  pilih kondisi yang
relevan sebagai ”Diagnosis utama”

Contoh :
Diagnosis utama : Sinusitis akut
Diagnosis sekunder : Carcinoma endoservik, Hypertensi
Prosedur : Histerektomi Total
Specialis : Ginekologi
Reseleksi Carcinoma endoserviks sebagai kondisi utama.

RULE MB2 :

Beberapa kondisi yang direkam sebagai diagnosis utama

- Jika beberapa kondisi yang tidak dapat dikode bersama dicatat
sebagai diagnosis utama dan informasi dari rekam medis
menunjukkan salah satu dari diagnosis tersebut sebagai
diagnosis utama maka pilih diagnosis tersebut sebagai
diagnosis utama.

- Jika tidak ada informasi lain, pilih kondisi yang disebutkan
pertama

Contoh :
1. Diagnosis Utama : Osteoporosis
Bronchopnemonia
Rheumatism
Diagnosis Sekunder : -
Bidang specialisasi : Penyakit Paru
Reseleksi Diagnosis utama Bronchopneumonia (J 18.9)

2. Diagnosis Utama : Ketuban pecah dini, presentasi bokong
dan anemia
Diagnosis Sekunder : Partus spontan
Reseleksi Diagnosis Utama Ketuban pecah dini


RULE MB3 :
Kondisi yang direkam sebagai diagnosis utama menggambarkan
suatu gejala yang timbul akibat suatu kondisi yang ditangani.
Suatu gejala yang diklasfikasikan dalam Bab XVIII (R.-), atau suatu
masalah yang dapat diklasfikasikan dalam bab XXI (Z) dicatat
sebagai kondisi utama, sedangkan informasi di rekam medis,
terekam kondisi lain yang lebih menggambarkan diagnosis pasien
dan kepada kondisi ini terapi diberikan maka reseleksi kondisi
tersebut sebagai diagnosis utama.

Contoh:
Diagnosis Utama : Hematuria
Diagnosis Sekunder : Varises pembuluh darah tungkai bawah,
Papiloma dinding posterior kandung
kemih
Tindakan : Eksisi diatermi papilomata
Specialis : Urologi
Reseleksi Papiloma dinding posterior kandung kemih (D41.4)
sebagai diagnosis utama.



RULE MB4 :
Spesifisitas
Bila diagnosis yang terekam sebagai diagnosis utama adalah istilah
yang umum, dan ada istilah lain yang memberi informasi lebih
tepat tentang topografi atau sifat dasar suatu kondisi, maka
reseleksi kondisi terakhir sebagai diagnosis utama :

Contoh:
Diagnosis Utama : Cerebrovascular accident
Diagnosis Sekunder : Diabetes mellitus, Hypertensi, Cerebral
haemorrhage
Reseleksi cerebral haemorrhage sebagai diagnosis utama ( I61.9.)


RULE MB5 :
Alternatif diagnosis utama
Apabila suatu gejala atau tanda dicatat sebagai kondisi utama yang
karena satu dan lain hal gejala tersebut dipilih sebagai kondisi
utama.

Bila ada 2 atau lebih dari 2 kondisi direkam sebagai pilihan
diagnostik sebagai kondisi utama, pilih yang pertama disebut.

Contoh :
Diagnosis Utama : Sakit kepala karena stess dan tegang atau
sinusitis akut
Diagnosis Sekunder : -
Reseleksi sakit kepala headache (R51) sebagai Diagnosis utama
Diagnosis Utama : akut kolesistitis atau akut pankreatitis
Diagnosis Sekunder : -
Reseleksi akut kolesistitis K81.0 sebagai diagnosis utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar